Cara Mengurus STNK Hilang Tanpa Calo

Artikel ini saya buat berdasarkan pengalaman saya sendiri. Singkat cerita saya kehilangan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) yang saya yakini jatuh di jalan. Akhirnya saya bikin surat kehilangan dan seminggu kemudian pergi ke Samsat Sidoarjo-domisili saya jauh dari lumpur. Eeh, malah didatangi calo, capedeehh.
Si calo ini menawarkan 'bisa dibantu', kata dia jika urus sendiri butuh dua minggu. Dengar-dengar calo minta 500ribu-an, memang tidak saya tanggapi. Senyum-senyum saja, tidak percaya sama orang yang begini. Keyakinan saya bahwa itu hanya trik si calo saja. Dan benar, ternyata prosesnya mudah, lancar, dan murah. Dua hari sudah jadi.

Cara Mengurus STNK Hilang

Prosedur mengurus STNK hilang sebagai berikut:
  1. Buat surat laporan kehilangan di polsek terdekat, bawa KTP asli pemilik kendaraan yang tercantum di STNK dan BPKB (Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor) kendaraan.
  2. Pasang iklan di koran minimal sehari/ satu kali tayang. Iklan digunting ikliping. Tunggu kira-kira seminggu (berharap ada yang menemukan). Biaya, antara 20- 30 ribu rupiah, bisa lebih murah.
  3. Menuju kantor SAMSAT. Kendaraan harus dibawa karena nanti perlu digosok nomor rangka dan mesin. Dokumen yang dibawa: KTP, BPKB, kliping koran, surat kehilangan dari kepolisian (No1). Disana Anda ada diberitahu caranya / prosedur. Mudah, tinggal ikuti saja. Biaya, hanya beli map dan fotocopy jika pajak tidak menunggak/lunas.
  4. Ke Polres. Bawa semua dokumen diatas. Laporan ke bagian Reskrim, Laka Lantas, Tilang, Rekom. Biaya, hanya fotocopy, sisanya gratis, beneran lho! :)
  5. Kembali ke Samsat. Serahkan semua dokumen. Biaya, 50 ribu rupiah.
  6. Sudah jadi. Selesai.
Jika Anda berangkat pagi ke Samsat, maka bisa bolak balik hari itu juga. Dari Samsat langsung ke Polres, verifikasi sehari, besok pagi sudah bisa diambil, langsung ke Samsat lagi. Total waktu efektif 2 hari setelah dokumen lengkap (point 2 tidak dihitung).

Akhir cerita, saya habis paling banyak 150 ribu rupiah sudah termasuk ongkos dan makan minum enak. Saya tidak merokok jadi lebih hemat :) Pokoknya jangan lewat calo. Jangan lewat calo!

16 comments:

  1. Oh ternyata bisa juga ya mengurus STNK hilang tanpa kena mak comblang..he,,he,,he,, mantab banget gan sharenya,,,tapi semoga nggak pernah kehilangan STNK lah..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sip, gan. Prosesnya mudah. Pokoknya jangan mau ditakut-takuti calo (kalau ada).

      Delete
  2. Wah korban saya jd korban penipuan calo donk.900rb amblas.cok asu
    Thanks infonya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yg ngeri nih, kalau STNKnya ternyata palsu, rek... wkwkwk

      Delete
    2. wesss mantab cuyyyy,thanks info nya,soalnye ane baru ajah apes kecopetan di konser hellowen tenggarong kutai kartanegara

      Delete
  3. Itu nanti jd pas uda kelar smua stnk copy ato stnk asli gan ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tentu duplikat, gan. Yang asli khan hilang

      Delete
  4. tulis iklan di koran, apakah korannya bebas, atau mesti yang beredar di sekitar tempat kehilangan ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu semacam 'usaha'dan pernyataan hilang, gan

      Delete
  5. apakah, memasang iklan kehilangan itu wajib?
    Klo wajib. Apkh boleh klo selain d koran?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kliping koran itu dilampirkan dalam berkas pengajuan. Repot juga kalau di radio atau TV. Mesti direkam :) Dan kalau iklan di internet kayaknya 'kurang terpercaya' dan belum diakui, hehe

      Delete
  6. mantap gan infonya..

    ane cuma bayar 50 rb, tapi sementara dapet duplikat stnk, setelah 6 bulan baru dapet yang asli..

    ReplyDelete
  7. Apakah perlu melampirkan fotokopi STNK? Kalau iya, repot juga ya, soalnya sy ga ada tuh fotokopinya.

    ReplyDelete
  8. Gan, gimana kalau KTP nya juga hilang?
    saya beli kendaraan second tapi KTP pemilik pertama motor ini sudah tidak ada lagi?

    ReplyDelete
  9. Maaf saya mau tanya, untuk keterangan yang membuat iklan itu bagaimana ya? Terimakasih

    ReplyDelete

Anonim tidak disetujui.
Jika anda membaca tulisan saya ini maka sangat diharapkan Anda dapat memberi komentar baik berupa kritikan, saran, atau ralat bila ada kesalahan. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas komentar Anda.